Share

23. Perempuan Ular

23.

********

Nayra dan Rayan duduk manis di sudut kafe dekat jendela dengan pasta dan minuman yang sudah dihidangkan di meja mereka.

Rencana untuk membicarakan pernikahan bersama Rayan hancur seketika. Senyum tipis yang sejak tadi menghiasi wajah cantik Nayra perlahan memudar ketika dia melihat Luna menghampiri meja mereka dengan polosnya.

“Ray . . .” Sapa Luna seraya melempar senyum manis ke arah Rayan.

“Lho, Luna? Ngapain di sini?”

Sama halnya dengan Nayra, Rayan juga nampak terkejut mendapati Luna ada di sana.

“Aduh, Ray. Ini kan kafe, ya aku mau cari camilan sambil minum kopi, lah.” Luna tampak terkekeh.

“Kebetulan banget kita ketemu di sini, aku nggak nyangka, lho. Ohh, iya, kalian berdua aja?” Tanyanya kemudian, sesekali kepalanya tampak celingukkan, memastikan siapa tahu ada orang lain ikut bergabung dengan Nayra dan Rayan.

“Iya, kami berdua aja.” Kini Nayra menimpali dengan sedikit penekanan, berharap Luna mengerti bahwa dia tidak ingin diganggu.

“Eung, aku boleh ikut gabung,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status