Share

Bab 881 Farlin Pergi Melakukan Syuting Iklan

Amir hanya mengamati Luna dipukul oleh bawahannya tanpa menunjukkan ekspresi apa pun, juga tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Bu Luna, ayo kita pergi! Amir, kamu pasti akan membayar mahal atas tamparan yang diterima Bu Luna!"

Nikita buru-buru menarik Luna pergi meninggalkan tempat itu. Sebelum pergi, dia melontarkan beberapa patah kata itu dengan nada marah.

Dia bukan hanya sekadar memberi ancaman.

Dia tahu latar belakang Luna sangat hebat, bahkan sama sekali tidak bisa diprediksi. Lihat saja Keluarga Septio Provinsi Aste yang sedemikian hebat itu juga hanya bertugas membantu Luna.

Sementara itu, Amir tidak lebih hanya anjing Keluarga Mahasura, sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan Luna.

"Aku tunggu pembalasan kalian. Oh ya, sebaiknya suami pecundangnya itu yang datang secara pribadi."

Amir tertawa terbahak-bahak, lalu menarik Agnes dan menepuk-nepuk bokong wanita itu. "Agnes, kerja bagus. Kamu sudah melakukan hal yang ingin kulakukan."

"Pak Amir, memangnya siapa Luna itu? Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status