Share

Bab 887 Biarkan Dia Menunggu Juga

"Tuan Julman, sekarang Bu Luna sedang ada urusan. Kalau Tuan ingin menemui Bu Luna, harap tunggu dulu."

Karyawan yang bertugas di resepsionis lantai bawah memberi jawaban seperti itu pada Julman.

Julman berkata dengan marah, "Berani-beraninya dia berlagak hebat di hadapanku! Apa kalian nggak memberitahunya aku adalah Julman, murid Pak Farlin! Kalau Grup Hatari ingin bekerja sama dengan Pak Farlin, harus melewatiku terlebih dahulu!"

Resepsionis menyunggingkan seulas senyum profesional dan berkata, "Tuan Julman, Pak Farlin juga sudah mengatakan bahwa dia nggak punya murid sepertimu."

"Omong kosong!"

Julman sama sekali tidak percaya Farlin akan mengucapkan kata-kata seperti itu.

Dia masih bersikeras beranggapan bahwa Farlin sudah dikelabui oleh Ardika sekeluarga. Dia langsung memukul meja resepsionis, lalu berteriak dengan marah, "Beri tahu Luna untuk serahkan guruku sekarang juga! Kalau nggak, aku akan melaporkan Grup Hatari atas tuduhan penculikan terhadap guruku. Apa kalian tahu apa ko
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status