Menikahi Lelaki Brengsek

Menikahi Lelaki Brengsek

last updateLast Updated : 2022-06-18
By:  Vella Nine  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
48 ratings. 48 reviews
167Chapters
22.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Raden Roro Ayu Rizki Prameswari adalah seorang puteri bangsawan berpendidikan. Awalnya, hidupnya indah dan baik-baik saja sampai akhirnya bertemu dengan Ananda Putera Perdanakusuma (sahabat baik pacarnya) yang menghamilinya. Hidupnya berubah menjadi malapetaka dan ia selalu menyimpan dendam pada Nanda meski pria itu sudah menikahinya. Persahabatan yang terjalin erat selama bertahun-tahun, berubah jadi permusuhan. Roro Ayu ditimpa masalah bertubi-tubi. Keluarga yang awalnya harmonis, tiba-tiba dipenuhi api amarah yang tak kunjung padam. Nanda yang tidak pernah bersikap baik pada Roro Ayu, membuat Sonny tak rela melepaskan wanita itu meski sudah menjadi istri dari sahabat baiknya. Bagaimana Roro Ayu bisa terlepas dari masalahnya? Akankah ia mempertahankan rumah tangganya bersama Nanda atau kembali pada Sonny yang masih sangat ia cintai?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1 - 25th Birthday Party

Ayu melangkahkan kaki perlahan menghampiri Arlita yang sedang duduk di salah satu bar sambil menikmati vodka. Dentuman musik menggema di seluruh ruangan yang sengaja di-booking untuk Birthday’s Party Ananda Putera Perdanakusuma, kekasih dari Arlita Holsler sekaligus sahabat baik Sonny Pratama. Ayu sengaja datang untuk mewakili Sonny karena tunangannya itu masih berada di kota Jakarta. Pekerjaannya sebagai dokter muda, membuat Sonny tak bisa kembali ke Surabaya dan memberikan selamat pada sahabat baiknya yang sedang merayakan ulang tahun ke-24. “Lit, Nanda mana ya?” tanya Ayu sambil membawa kotak kado di tangannya. Ia sudah celingukan sejak masuk ke bar tersebut. Tapi tak menemukan sosok Nanda, pria yang sedang merayakan ulang tahun di bar yang ada di salah satu hotel ternama di pusat kota Surabaya. “Nanda? Lagi main sama temen-temennya kali. Coba aja tanya ke yang lain!” “Kamu ini pacarnya, kenapa nggak tahu ke mana perginya Nanda?”

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
endah Purwa
lumayan lah ceritanya
2022-06-17 13:32:43
1
user avatar
Indah Hayati
ya ampun baru aja nikah ada lagi masalah moga aja ayu dalam keadaan baik kira2 sapa yang nulik ayu ini lanjut lagi thor
2022-06-16 16:15:28
1
user avatar
Ami Lee
nanda manfaatin si karina awas aja klo terjebak rencana sendiri nan
2022-04-30 21:18:22
1
user avatar
Ami Lee
kasih aja semua nya nan...lu bisa survive tanpa harta bapak lu...tunjukin ke bapak lu yg gak move on move on itu
2022-04-30 21:08:59
1
user avatar
Ami Lee
kurang ajar juga mulut si andre nih..emang gak pernah move on dia dari yuna..wajar aja yeriko masih waspada sama andre..tega tega nya bandingin istri nya sendiri sama bini org...woii..itu anak elu juga kali..klo tingkah nya begitu salah elu juga bukan salah nia sendiri sebagai mama nya..wah bangke
2022-04-30 21:07:53
1
user avatar
Ami Lee
apa kabar sama mantan nya si nanda itu
2022-04-30 20:49:49
1
user avatar
Ami Lee
nih si enggar masih kerabat sama satwika dan papa chandra bukan...sesama dierjaningrat soal nya hihihi
2022-04-30 20:06:56
1
user avatar
Ami Lee
totalitas ya nan jadi pelayan hihihi...zan majapahit
2022-04-22 00:27:14
1
user avatar
Ami Lee
hahhahaha..nanda somplak bisa bisa nya ngomong begitu...burung kejepit............
2022-04-20 23:29:55
1
user avatar
Ami Lee
sedih nya...axel bakal balik sama kalian lewat adik nya nanti nya
2022-04-20 23:27:07
1
user avatar
Yunianingsih Surya
makin seruuuu, ayoo Nanda buktikan kamu bisa masuk ke kelg Ayu.... aq bantu doa dr jauh.... hahahaha
2022-04-18 22:14:11
1
user avatar
Ami Lee
pacar bohongan itu nan..masa udah loyo aja semangat kamu nan
2022-04-16 21:08:07
1
user avatar
Ami Lee
ayu udah bucin ke kamu sebenarnya nan.........seneng kamu ya dapet perhatian ayu
2022-04-16 21:04:48
1
user avatar
Yunianingsih Surya
Gpp baru pacar, semangaaat Nanda rebut hati Ayu lg, sblum janur kuning melengkung.... perjuangan mu blum usai.... Thor.... endingnya jgn sampe Ayu sm org lain loh, atauuu sm si bule itu... pkknya satukan lg Ayu dan Nanda.... awas kl nggk aq santet online loh hahahaha....
2022-04-16 18:39:14
1
user avatar
Ami Lee
peretmuan pertama langsung kena semprot air cabai hahaha..main nyosor aja kamu nan.. btw nasib si arlita gimana kak thir
2022-04-15 16:32:28
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
167 Chapters

Bab 1 - 25th Birthday Party

Ayu  melangkahkan kaki perlahan menghampiri Arlita yang sedang duduk di salah satu bar sambil menikmati vodka. Dentuman musik menggema di seluruh ruangan yang sengaja di-booking untuk Birthday’s Party Ananda Putera Perdanakusuma, kekasih dari Arlita Holsler sekaligus sahabat baik Sonny Pratama. Ayu  sengaja datang untuk mewakili Sonny karena tunangannya itu masih berada di kota Jakarta. Pekerjaannya sebagai dokter muda, membuat Sonny tak bisa kembali ke Surabaya dan memberikan selamat pada sahabat baiknya yang sedang merayakan ulang tahun ke-24. “Lit, Nanda mana ya?” tanya Ayu  sambil membawa kotak kado di tangannya. Ia sudah celingukan sejak masuk ke bar tersebut. Tapi tak menemukan sosok Nanda, pria yang sedang merayakan ulang tahun di bar yang ada di salah satu hotel ternama di pusat kota Surabaya. “Nanda? Lagi main sama temen-temennya kali. Coba aja tanya ke yang lain!” “Kamu ini pacarnya, kenapa nggak tahu ke mana perginya Nanda?”
Read more

Bab 2 - Pesta Malapetaka

    Sementara itu, Roro melangkahkan kakinya menyusuri koridor hotel sambil menghafal nomor kamar yang disebutkan oleh Angga. Begitu sampai di kamar yang dengan nomor yang tepat, ia langsung mengetuk pintu. Tok ... tok ... tok ...! Ayu  menghela napas sambil menunggu Nanda membukakan pintu untuknya. Ia melangkah mondar-mandir, memutar tubuhnya dengan gelisah karena Nanda tak kunjung membukakan pintu. Sementara, ia sudah ingin pulang ke rumahnya. Tok ... tok ... tok ...! Ayu  kembali mengetuk pintu tersebut. “Apa Nanda sudah tidur? Ini Birthday Party dia. Nggak mungkin tidur ‘kan?” gumam Ayu . KLEK! “Aargh ...!” teriak Ayu  saat Nanda menyambar pergelangan tangannya dan menarik paksa untuk masuk ke dalam kamar tersebut. “Sst ...! Jangan teriak!” bisik Nanda sambil menekan tubuh Ayu  di balik pintu yang sudah tertutup rapat. “Nan ... Da ...!” Suara Ayu  tercekat s
Read more

Bab 3 - Minta Pertanggungjawaban Nanda

Satu bulan kemudian ... Ayu menatap dua garis merah pada testpack di tangannya dengan tubuh gemetaran. Dia adalah gadis yang belum menikah dan tidak pernah melakukan hubungan berlebihan dengan Sonny yang telah menjadi tunangannya setelah berpacaran selama tujuh tahun. “Aku harus gimana?” tubuh Ayu merosot ke lantai seiring dengan air matanya yang jatuh berderai membasahi pipinya. Ia terus mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga kesucian cintanya dengan baik. Rasa bersalah pada tunangannya, keluarganya dan sahabatnya ... kini telah menjadi selimut kelam yang akan mengawali penderitaan hidupnya. Ayu berusaha untuk bangkit dari lantai kamar mandi setelah air matanya nyaris habis dan tidak bisa keluar lagi. Ia menyiram seluruh tubuhnya dengan air di kamar mandi. Membersihkan setiap inchi tubuhnya yang kini terasa sangat kotor. Ia terus menangis setiap kali menggosok tubuhnya yang begitu menjijikkan. Ayu segera mengganti pakaiannya begitu ia sud
Read more

Bab 4 - Bayi yang Tak Diinginkan

   “Kamu nggak mau ngakuin anakmu sendiri, Nan?” seru Ayu . Nanda memutar kepalanya menatap Ayu . “Aku ini masih muda. Nggak mungkin jadi ayah. Kalau memang dia anakku. Gugurkan aja! Toh, kita juga punya pasangan masing-masing,” sahutnya. Ia segera menuruni anak tangga dan bergegas keluar dari rumah karena sudah memiliki janji kencan dengan Arlita, kekasihnya yang juga sahabat baik Roro Ayu . DEG! Jantung Ayu  berhenti berdetak begitu mendengar kalau Nanda justru memintanya menggugurkan kandungannya. Hatinya yang sudah luka, kini kembali dilukai oleh pria itu. Ia tidak tahu, apa yang harus ia lakukan saat ini. Bayi di dalam perutnya butuh seorang ayah, tapi ia tidak mungkin meminta pertanggungjawaban pada tunangan yang tidak pernah melakukan hubungan berlebihan dengannya. Ayu  kembali menitikan air mata sambil melangkah perlahan menuruni anak tangga rumah mewah tersebut. “Ay, kamu kenapa?” tanya Tan
Read more

Bab 5 - Bukan Anak Tunangan

“Rindu, kamu kenapa?” tanya Edi begitu melihat istrinya terbaring di sofa ruang tamu. Ia terpaksa pulang ke rumah setelah mengetahui kalau istrinya jatuh pingsan di rumahnya. Rindu hanya mengerdip sekilas. Ia tidak memiliki tenaga untuk menjawab pertanyaan dari suaminya itu. “Bundamu kenapa, Yu?” tanya Edi. Ayu hanya menutup wajahnya sambil sesenggukkan. “Kita ke rumah sakit, sekarang!” ajak Edi sambil mengangkat kepala Rindu. Rindu menggelengkan kepala perlahan. “Nggak usah! Aku cuma perlu istirahat sebentar aja.” “Kamu ini kenapa? Ada pikiran yang mengganggumu?” tanya Edi. Ia mengedarkan pandangannya. Menatap satu pembantu dan supir di rumahnya. “Ibu kenapa?” Dua orang pekerja di rumah keluarga itu tidak berani menjawab pertanyaan dari tuan rumahnya itu. Mereka hanya melirik ke arah Roro Ayu yang terduduk di lantai, tepat di bawah kaki ibunya. “Mas, tolong telepon si Sonny!” pinta Rindu lirih. Edi mengangguk.
Read more

Bab 6 - Pukulan untuk Ayah

   “Iya. Apa kamu sebagai tunangannya Ayu, tidak mau bertanggung jawab?” tanya Edi. Hening. “Sonny Pratama ...! Apa kamu dengar Papa?” “Eh!? Dengar, Pa. Aku akan pulang ke Surabaya sore ini.” “Baguslah.” Edi langsung mematikan panggilan teleponnya. Ia segera masuk kembali ke ruang tamu untuk menghampiri Rindu dan puterinya. “Sonny akan segera pulang sore ini juga. Begitu dia sampai, langsung menikah saja! Papa akan persiapkan semuanya!” tutur Edi sambil menatap wajah Ayu. Ayu masih terisak di tempatnya. Ia semakin merasa bersalah karena anak yang ia kandung bukanlah anak dari Sonny. Akankan Sonny menerima anak ini begitu saja? Ia sudah menghancurkan kesucian cinta yang selama ini mereka jaga. Ia tidak punya muka untuk bertemu dengan tunangannya itu. “Pa, aku tidak mau menikah dengan Sonny,” tutur Ayu lirih. Edi yang sedang menghubungi beberapa orang untuk membantu menikahkan puterinya, langsung memutar
Read more

Bab 7 - Tak Ingin Berdamai

 “Andre ...! Mana anakmu yang bajingan itu!” seru Edi sambil menerobos masuk ke dalam rumah Andre, ayah kandung Nanda sekaligus kolega bisnisnya. Di belakangnya, juga ada beberapa pria berpakaian preman. “Mas Edi? Ada apa?” Andre langsung menghampiri Edi yang meneriaki dirinya dengan wajah penuh amarah. “Ada apa, Mas Edi? Kenapa ke sini bawa preman seperti ini?” tanya Nia lembut. “Mana anak kalian!?” seru Edi tak sabar. “Nanda lagi keluar, Mas. Duduk dulu!” pinta Nia dengan tubuh gemetaran. Ia terus mencengkeram lengan suaminya saat melihat Edi begitu emosi. Di saat bersamaan, Nanda melangkah santai memasuki rumahnya sembari memainkan kunci mobil di tangannya. “Itu Nanda, Mas,” bisik Nia sambil menatap tubuh puteranya. Edi memutar tubuhnya dan menatap tajam ke arah Nanda. Beberapa orang preman yang ia bawa, langsung menyambar tubuh Nanda. “Ada apa ini?” seru Nanda, ia berusaha memberontak. Namun, kekuatannya tak ma
Read more

Bab 8 - Proposal Kontrak Pernikahan

“Ay, aku mau bicara!” Nanda langsung menarik Ayu dan membawanya masuk ke dalam mobil. “Nggak ada yang perlu dibicarakan di antara kita, Nan,” sahut Ayu dingin. “Dia ... beneran anakku?” tanya Nanda sambil melirik perut Ayu. Ayu tak menyahut pertanyaan Nanda. “Dia tidak diinginkan sama ayahnya sendiri. Aku anggap, ayahnya sudah mati.” Nanda menelan salivanya dengan susah payah. Bayangan Arlita yang akan bertunangan dengannya, bergelayut di pelupuk mata. Ayu menghela napas, ia meraih gagang pintu dan bermaksud untuk keluar dari sana. “Kita  menikah saja.” “Sejak dulu, kedua orang tuaku tidak menyukaimu. Begitu pun aku. Aku tidak ingin melakukan pernikahan karena terpaksa. Aku sudah memutuskan, akan membesarkan anak ini meski tanpa ayah,” tutur Ayu lirih. “Mamaku tidak berhenti menangis dan jatuh sakit karena ancaman ayahmu. Bisakah kamu punya hati sedikit, Ay? Kita menikah saja. Ini bukan hal sulit. Aku akan berikan apa saja
Read more

Bab 9 - Pernikahan yang Menyakitkan

  Nanda menarik kasar lengan Ayu. Dengan cepat, ia menarik tengkuk Ay dan menyambar bibir wanita itu dengan kasar. “Mmh ... mmh ... mmh ...” Ayu berusaha memberontak. Namun, kedua tangan Nanda memegang erat tubuhnya hingga tak mampu bergerak. Nanda terus menciumi bibir Ay dengan liar dan menurunkan ritmenya perlahan. Mengulum lembut bibir wanita itu hingga membuat Ayu tak lagi bergerak untuk melawannya. Bodohnya, Ayu malah merasa nyaman dengan sentuhan bibir Nanda hingga membuatnya justru membalas sentuhan itu tanpa sadar. Nanda tersenyum sinis sambil melepaskan ciumannya. “Malam itu kamu menikmatinya, Ay. Apa kamu lupa? Kita melakukannya bersama-sama. Jangan hanya menyalahkan aku saja,” bisiknya. Ay melirik kesal ke arah Nanda sambil mengatur napasnya yang tak teratur. “Kita menikah  saja, oke? Aku akan memperlakukan kamu dengan baik. Soal cinta, kita bisa melakukannya perlahan. Bagaimana?” tanya Nanda lembur sambil
Read more

Bab 10 - Hari Pertama Jadi Mantu

“Roro Ayu, layani suamimu dengan baik!”  perintah Bunda Rindu saat mereka berada di meja makan untuk menikmati sarapan pertama kalinya. Ayu langsung menarik piring dari atas meja dengan kasar dan mengambilkan nasi dan lauk untuk  Nanda. Wajahnya, tetap saja tak mau bersahabat dengan suaminya itu. “Kamu sudah memutuskan menerima lamaran keluarga  Nanda. Bersikap baiklah pada suamimu!” perintah Edi. “Ayah, ayah tahu kalau aku nggak mau menikah. Bukankah ayah sendiri yang bilang kalau aku bisa membesarkan anak ini tanpa ayahnya. Aku rela menanggung malu seumur hidupku daripada harus berumah tangga dengan orang yang tidak mencintaiku  seumur hidupnya,” tutur Ayu sambil menahan kesal. “Roro Ayu, nggak baik bicara seperti itu! Nanda sudah jadi suamimu. Sebagai seorang istri, kamu harus tetap berbakti dan menurut pada suamimu.” Ayu menghela napas dan mengangguk terpaksa. Ia meraih susu hangat yang disiapkan oleh pelayan rumahnya d
Read more
DMCA.com Protection Status