Share

Bab 263. Hobi mengompori orang.

"Ya Allah.. makasih ya Mbak Nita. Tapi biarlah mbak, kalau gak di cicil sekarang, takutnya susah lagi nanti. Cari kerjaan susah mbak. Ini aja Suamiku belum dapat lagi kerjaan. Nanti utangnya malah kelamaan." Meskipun ditawari kebaikan oleh Nita, Ainun tidak ingin mengambil kesempatan. Hutang baginya sangat membebani dirinya. Sebenarnya jika ada, dia lebih memilih untuk menjual barang yang ada dari pada hutang. Jadi, dia kembali mengulurkan uang itu.

"Terima Mbak, untuk mengurangi hutang kami." Kembali Ainun berkata.

Nita menghela nafas, dia mengerti maksud Ainun. Ternyata Teteh ini tidak seperti yang dibicarakan oleh Eni dan Rani yang katanya kalau berhutang susah bayar. Susah, mungkin karena belum ada.

Buktinya ini, dia sangat bertanggung jawab dan tahu diri.

Nita juga tidak ingin merusak niat baik Ainun hanya karena belas kasihannya.

"Oke lah kalau begitu ya Teh, aku terima. Sisanya aku catat lagi. Kalau Teteh ada perlu lagi, ambil lagi saja. Jangan sungkan. Jangan takut, Allah past
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status