Share

Bab 269. Lamaran dadakan.

Sore ini, Azam sudah menyampaikan maksudnya kepada kedua keluarganya. Akhirnya mereka sepakat untuk berangkat langsung ke rumah keluarga Arumi malam ini juga.

Dengan mengendarai dua mobil yang berbeda. Riko bersama Gara dan Mia. Riko sebagai sopir.

Dan Azam bersama Arumi, tanpa seorang seorang sopir.

Terdengar suara nafas Gara yang kasar.

"Gara, kamu kenapa?" tanya Mia seperti menangkap kegelisahan di wajah suaminya.

"Aku hanya sedang memikirkan Azam. Bisa-bisanya melamar seorang gadis dengan tangan kosong tanpa persiapan apapun seperti ini. Apa kamu tahu Mia, Keluarga Brahmana itu, termasuk keluarga terpandang di kota ini. Apa itu tidak memalukan?" ucap Gara.

"Aku juga tidak mengerti, apa mungkin setelah ini kita akan mengirim hadiah untuk keluarga Arumi. Kita bisa memikirkan nanti, kan?"

"Mana ada seperti itu. Yang namanya hadiah lamaran, datang bersama orang yang melamar. Masa iya menyusul?" bantah Gara.

"Mungkin, Azam takut ditolak. Jadi, menyiapkan apapun sekarang akan percuma."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status