Share

Bab 270. Lebih cepat, lebih baik

Kakek mengangguk, sudah bisa menebak apa tujuan mereka kemari.

"Jadi begini , Tuan." Gara berdehem hingga beberapa kali.

"Putra kami Azam dan cucu anda ini, mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Dan rupanya mereka ini, saling mencintai. Jadi, Saya sebagai ayah dari Azam, ingin melamar Arumi untuk putra kami. Bagaimana? Apa Tuan, bisa menerima lamaran kami ini?"

Suasana menjadi hening kembali. Kakek menoleh dahulu pada Al' yang duduk di sebelahnya.

Al' tersenyum saja, kemudian mengangguk pada kakek.

Lalu, terdengar suara dari kakek. "Tidak ada alasan untuk kami menolak lamaran ini. Apalagi Azam selama ini sudah menjaga cucuku dengan baik. Saya akan menerima lamaran ini dengan sangat senang."

"Benarkah?" Gara bersuara cukup keras.

"Azam! Kamu diterima! Lamaran kita diterima." Gara menoleh dan tersenyum lebar. Mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Alhamdulillah!" Puji syukur dari Mia.

"Tapi mohon maafkan kami, Tuan. Kami kesini tidak membawa apa apa." Baru saja Gara s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status