Share

Bab 278. Hari Pertama

"Karena kamu terlalu kasar, Azam! Kamu tidak ada lembutnya." Arumi masih dengan suara keras.

"Dimananya yang kasar? Coba sebutkan."

Rimbun kali ini tidak menjawab.

"Yang semalam ya?"

Arumi belum menjawab, hanya memutar bola matanya saja.

"Kalau yang semalam,."

"Sudah diam, jangan mengungkitnya lagi!"

Arumi jadi geram.

"Tidak ada yang mendengarnya sayang. Hanya kita berdua ini."

"Meskipun, aku tetap malu. Sudah. Aku mau sarapan." Arumi tidak ingin Azam membahas hal semalam. Walaupun hanya didengar berdua, tetap itu sangat memalukan bagi Arumi.

"Tapi kamu suka, kan?" Azam masih saja bertanya.

"Stop Azam!" Dia menutup bibir Azam dengan telunjuknya.

Azam menarik tangan Arumi lalu mendekatkan wajahnya. "Semalam kamu terus memanggil namaku terus lho."

"Astaga. Sudah, kataku!"

Azam tergelak, kemudian beranjak setelah beberapa kali menyambar bibir Arumi.

"Makanlah. Aku harus keluar dulu." Dia menyodorkan piring sarapan untuk Arumi.

"Kamu sudah sarapan?" Arumi menerima piring itu.

"Maaf ya. Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status