Share

Bab 286. Ingin Mengajak Kerja

Pernah semasa dulu, karena pernikahan mereka kurang disukai oleh keluarganya, mereka memilih tinggal di sebuah pondok di tengah kebun. Hingga beberapa bulan, sampai Pakde dari Wati mendatangi mereka dan memberi tawaran sebuah rumah. Rumah reot terbuat dari papan yang sudah lapuk dengan atap seng.

Pakdenya baik, hanya memberi tumpangan cuma-cuma. Tapi Ijan tidak ingin ada ungkitan untuk kedepannya, dia mengeluarkan satu juta uang yang ia dapat dari mengumpulkan sedikit demi sedikit. Pada akhirnya, rumah yang terletak di gang belakang rumah Nita itu, resmi menjadi milik mereka.

Pagi hari ini, terlihat Ijan duduk termenung di teras rumah mereka dengan menatap kosong ke depan. Wati merasa sedikit aneh. Tidak biasanya Suaminya itu bermalas-malasan seperti ini.

"Mas, kamu gak cari berondolan hari ini?" Wati bertanya, sambil menyodorkan teh hangat.

"Gak tau. Mau cari kemana. Sekarang susah cari berondolan karena buah banyak yang magel tapi susah dipanen. Lagian sekarang yang jatuh, diambilin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status