Share

Bab 267. Malu sendiri.

"Mana mungkin? Kamu sempat mengangkatnya beberapa kali, tapi hanya menjawab , Sebentar, Tuan. Nanti aku telepon balik. Itu itu saja tanpa menelpon balik!" Jawab Azam.

"Itu mungkin orang yang menemukan hpnya. Aku tidak memegang hp itu semenjak hari pertama di rumah itu. Kak Al' membelikan aku hp baru. Tapi, aku tidak ingat nomormu. Jadi, aku tidak bisa memberitahumu."

"Astaga! Kamu sudah membuatku hampir gila karena memikirkanmu, Arumi!" Azam menepuk kepalanya sendiri.

"Maafkan aku ya,." Arumi meminta maaf karena telah membuat Azam khawatir.

Rendi terkikik sendiri, malu dengan tuduhan mereka tadi.

"Ah, sepertinya, tujuan kita berakhir sampai disini saja. Kita tidak bisa melanjutkannya lagi." sambil terkikik, sambil melangkah, sambil menepuk bahu Azam, yang juga terlihat malu.

"Bawa dulu gadismu masuk. Dan selesaikan segera urusan kalian. Paman pulang kalau begitu, harus menyusul Papamu." Rendi kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka.

Azam hanya mengangguk. Kembali menatap Arumi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status