Share

Bab 262. Tidak ingin terlalu lama.

"Bagaimana pun juga, Kakek harus berterima kasih pada Tuan muda Azam." sambung Kakek.

"Kakek mau bertemu dengannya? Dia ada disini." ucap Arumi.

"Benarkah? Kalau begitu Kakek ingin bertemu. Ayo!"

Arumi mengangguk dengan senang, segera membimbing Kakek untuk melangkah keluar menemui Azam.

Al', pria itu terlihat bersungut-sungut. Hatinya masih belum bisa menyukai Pria yang pernah didengarnya sebagai Playboy itu.

"Tuan Muda Azam!" sapa Kakek setelah berada di hadapan Azam.

Azam cepat berdiri, mengangguk kepada Kakek.

"Duduklah, Nak!" Kakek mengajak Azam untuk duduk kembali.

"Tuan muda Azam, Arumi kekasihmu ini, benar cucuku yang selama ini kami cari. Kakek sungguh tidak menyangka bisa dipertemukan seperti ini." ucap Kakek.

"Oh, iya Kek. Aku ikut senang. Melihat Arumi masih memiliki keluarga." sahut Azam melirik Arumi yang terlihat bahagia.

"Terima kasih ya, Nak? Sudah menjaganya selama ini. Hidupnya pasti sangat sulit sebelum bertemu denganmu." ucap Kakek.

"Iya Kek. Tidak masalah. Itu su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status