Share

Bab 179 sarapan

"Emm ... apa Bapak menginginkannya juga?"

"Ah, tidak. Aku hanya bertanya saja."

"Oh, oke," kataku mulai mengambil sendok, mengaduk mie dan meniup kuah yang ada di sendok.

Wanginya langsung membuat perutku meronta. Namun, rasanya tidak tega untuk menikmatinya seorang diri apalagi mata Aldi tak lepas dari mangkuk di depanku itu.

"Buat Bapak saja," kataku seraya menggeser mangkuk ke dekat Aldi. "Lupa, jika saya sedang diet."

"Diet? Badan sudah kurus seperti itu masih diet?" tutur Aldi melihatku setengah mengejek.

"Ya ... biar lebih terlihat awet muda saja, Pak. Diet itu, kan tidak melulu untuk menguruskan tubuh. Selain untuk menyehatkan tubuh, bisa untuk menambah kecantikan dan kebugaran juga. Jadi—"

"Dasar wanita!"

Aku tidak melanjutkan kata-kata saat mangkuk berisikan mie instan sudah berpindah tangan. Aldi memakan mie yang masih hangat itu seorang diri membuatku hanya bisa menggigit bibir.

Tanganku langsung mengambil gelas berisikan cokelat yang sudah hangat, lalu menegaknya sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Baiq Titin Parhiatin
Aruna terlalu pede
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status