Share

Bab 158 Permintaan Luna

"Aruna. Runa bangun."

Aku mengerjapkan mata, menguceknya perlahan hingga tampaklah seorang pria tengah berdiri di sampingku.

Gegas aku bangun dan merapikan rambut, kemudian tangan ini meraih blazer yang tadi kusimpan di atas ranjang besar rumah Aldi.

"Maaf, Pak. Saya ketiduran," kataku seraya berdiri dengan kepala menunduk.

"Tak apa, Run. Justru saya harus mengucapkan terima kasih padamu. Makasih, sudah mau menjaga keponakanku sampai mereka tidur."

Aku menoleh ke samping ke mana arah mata Aldi mengarah.

Di atas kasur ada dua anak yang terlelap memimpikan kehadiran seorang ibu yang mereka rindukan.

Belum satu hari Alina berada di rumah sakit, kedua anaknya itu sudah sangat kehilangan. Jika tidak ada aku, mungkin mereka akan seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Ada pun Lasmi, dia tidak mampu menjaga dua anak dengan segala kerewelan mereka. Apalagi Syafiq yang masih kecil dan sangat manja. Semuanya harus dilayani tidak bisa melakukan apa pun sendiri.

"Kamu bisa pulang diantar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
akibat dendam, al kehilangan bayinya.... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status