Share

Bab 163 Mengangkat untuk menghancurkan

"Kenapa diam? Keberatan?" Damar kembali bertanya.

Aku menarik napas dengan sangat dalam, lalu mengembuskannya kasar.

"Tentu saja tidak, aku bisa saja membuat dua saudara itu tiada bersamaan. Namun, tidak sekarang. Fokusku saat ini pada Aldi dan pernikahannya yang batal digelar satu minggu lagi."

"Apa? Batal?"

"Iya," jawabku dengan sebelah bibir terangkat ke atas. "Aldi tidak ingin berpesta di atas lara adiknya. Dia mengundur pernikahan hingga Alina sembuh."

"Bukannya katamu Alina setres?" Lagi-lagi Damar bertanya.

Waktu itu aku memang memberikan informasi demikian pada Damar. Padahal sebenarnya aku belum bisa memastikan keadaan wanita itu yang sebenarnya.

Benarkah setres, atau hanya tekanan mental biasa.

"Sekarang aku akan memastikannya," pungkasku tak ingin terlalu panjang membahas tentang Alina.

Damar terus memacu kendaraannya hingga kini aku dan dia sudah berada di depan rumah sakit di mana tempat Alina dirawat.

Aku mengemasi barang yang harus dibawa ke dalam, yaitu pakaian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarkol Fanni
koq ada manusia sepicik aruna. terlalu jauh dgn realitas kehidupan thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status