Share

Bab 165 menjadi mata-mata

"Mama ...." Naima menyebutkan wanita yang berdiri tak jauh dariku.

Tante Ratna menghampiri kami dan berhenti tepat di samping meja kami. Dia melihatku dan putrinya bergantian, kemudian ikut duduk di kursi kosong.

Aku menunduk, merasa cemas dengan kedatangan dia yang tiba-tiba.

Akankah wanita itu menuduhku sebagai pembuat fitnah? Tapi ... dari jawaban dia tadi, sepertinya Tante Ratna ini, juga kesal pada keputusan Aldi dan keluarganya.

"Mama setuju dengan apa yang dikatakan Aruna mengenai Alina. Pasti dia yang sengaja meminta Aldi untuk menunda pernikahan kalian," tutur Tante Ratna pada putrinya.

Aku tersenyum mendengar ucapan wanita itu. Ternyata dia ada di pihakku. Wajah Asli Tante Ratna nampak lebih nyata sekarang ini.

Keihklasan dia menerima kenyataan putri semata wayangnya yang gagal menikah, ternyata hanya topeng. Di dalam hatinya menyimpan rasa kecewa yang luar biasa.

"Maaf, Bu saya sudah lancang menceritakan hal yang sangat pribadi pada Ibu Naima dan Bu Ratna. Maaf ...." A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status