Share

Bab 167 pujian Dinata

"Papaaaaah ...!"

Teriakan serta tepukan tangan dari Saffa dan Syafiq menyambut kedatangan kami. Kedatangan Adi, lebih tepatnya.

Kedua anak-anak itu langsung menghambur ke pelukan Adikara saat pria itu turun dari mobil.

Seperti biasa, aku turun belakangan seraya menenteng barang-barang. Dua paperbag berisikan mainan anak-anak, juga makanan serta tas besar berisikan baju kotor milik Alina.

Lasmi yang melihatku kesusahan, langsung menghampiri dan membantuku membawa barang tersebut.

Huft! Nasib masih bawahan.

"Papa, Mama mana? Kok, enggak pulang?" tanya Saffa masih bergelayut manja di tangan ayah tirinya itu.

Sedangkan Syafiq, dia sudah berada di gendong Adi.

Aku berjalan mendahului Adi dan langsung masuk masuk ke rumah besar Dinata Wiratmadja. Aku meletakkan dua paper bag di atas meja ruang tengah, kemudian pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

"Bu Runa, ini cucian semua?" tanya Bi Narsih memegang tas yang tadi diambil Lasmi.

"Betul, Bi," kataku singkat, lalu melanjutkan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status