Share

Bab 161 pemakaman bayi Alina

"Iya, rencananya aku ingin mengundur pernikahanku dengan Naima sampai kondisi Alina benar-benar pulih. Aku tidak bisa melihat adikku seperti itu."

Kesedihan begitu terlihat jelas dari raut wajah Aldi. Bukannya ikut bersedih, tapi aku merasakan kesenangan yang luar biasa.

Meskipun kesedihan mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Rindu waktu dulu, tapi setidaknya Aldi tahu bagaimana rasanya melihat orang yang disayangi terluka.

Sama seperti Damar yang harus merelakan kekasih yang dia cintainya pergi untuk selama-lamanya.

"Gimana anak-anak? Tadi aku mendengar Syafiq menangis," ujar Aldi lagi menarik mataku untuk menatapnya.

"Oh, iya, barusan Syafiq nangis karena popoknya penuh, Pak. Tapi, sudah kembali tenang," kataku sok paling tahu.

Untungnya Lasmi sudah bisa membuat anak itu berhenti menangis, hingga aku berbangga diri karena bisa diandalkan dalam urusan anak.

Waktu terus berjalan hingga sekarang matahari sudah mulai meninggi.

Aku beserta keluarga Dinata Wiratmadja perg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Fortuna
lama lama cerita ny ngawur, masa org salah di bela dh ketauan tuh si rindu selingkuh. kecuali si rindu gk salah n gk selingkuh gpp di belain, sahabat ny gk punya otak. jd males baca ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status