Share

Bab 91. Racun

Mobil yang ditumpangi Aarav meninggalkan perkarangan rumah. Dengan dikemudi oleh sopir— Pak Anwar, Aarav menatap kepergian Kinara dari belakang sana.

"Pak, tolong arahkan mobilnya ke rumah sakit." Mendengar penuturan tersebut membuat Pak Anwar terkejut.

"Aden tidak apa-apa kan?" tanya Pak Anwar melihat Aarav dari kaca tengah yang tergantung. Pria itu melihat raut yang tak biasa dari wajah majikan barunya.

"Cepat arahkan saja apa yang aku suruh!" perintah Aarav dengan nada tegas.

Mendengar penuturan tersebut mau tak mau Pak Anwar mengarahkan mobilnya ke rumah sakit terdekat, takut-takut telah terjadi sesuatu pada majikannya itu. Walau Pak Anwar amat kepo namun tak menjadikan dia memperlihatkan wajah khawatirnya. Diam-diam pria itu hanya menatap majikannya dengan prihatin.

"Semoga tidak terjadi sesuatu pada Aden," batin Pak Anwar berucap.

**

"Uhuk!" Aarav keluar dari mobil dengan terbatuk, sebuah cairan merah keluar dari mulutnya.

"Astaghfirullah Aden!" Pak Anwar terpekik saat mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status