Share

Bab 49

Acara terus berjalan semakin meriah, tawa orang-orang pun semakin menggelegar. Ada yang sibuk bertepuk tangan, sibuk mengambil video dan foto sampai ada yang sibuk makan. Para pegawai yang menyaksikan keseruan mereka pun ikut tersenyum bahagia, aura positif dari acara tersebut membuat orang-orang sejenak melupakan masalah mereka.

Namun pada satu titik diantara orang-orang yang melepaskan tawa. Namira menatap intens tanpa menunjukkan ekspresi serupa dengan orang sekitar. Pandangannya tak beralih dari suaminya yang pergi.

Percakapan antara laki-laki dan wanita di sudut tempat yang tak banyak dijamah orang saat ini membuatnya bertanya-tanya. Apa yang tengah mereka bicarakan? Hingga senyum tampan yang jarang ditunjukkan bahkan kepada para pegawainya itu kini terukir.

Selama ini, senyum itu hanya selalu tertuju untuknya. Namun sekarang kenapa wanita lain menikmatinya juga? Kepala Namira ikut bergerak kala wanita itu menunjuk satu tempat yang ada anak kecil di sana tengah menikmati acara ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status