Share

Bab 51

“Mas mau makan lagi nggak?” tanya Namira yang berjalan mendekat ke arah suaminya. Di tangannya ada dua gelas minuman berisikan teh panas yang baru saja dibuat. Wanita itu menyerahkan satu gelas kepada sang suami, lantas ia duduk di sampingnya, yang langsung disambut hangat oleh pelukan laki-laki itu.

“Masih kenyang, Ay,” jawab Arhan sembari tersenyum.

Sesuai ucapannya saat di mobil tadi, laki-laki itu mengajak istrinya untuk bersantai di teras belakang villa yang lebih nyaman dan juga tertutup, di sekelilingnya dipenuhi kaca besar sehingga pepohonan terlihat dari dalam jika gorden tak diturunkan.

Ada kursi panjang yang beralaskan busa tipis di atasnya, sayangnya tidak tersedia meja di sana. Namun terdapat ruang untuk menyimpan barang-barang kecil yang sejajar dengan kepala mereka saat duduk.

Suasana malam ini begitu hangat dengan pemandangan pepohonan rindang yang disoroti lampu-lampu berwarna kuning di sepanjang pagar. Keduanya duduk di sudut dengan tubuh dilapisi jaket tebal.

Belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status