Share

Bab 52

Pada pukul enam pagi, Namira sudah sibuk mondar-mandir dari kamar tidur, dapur, hingga ruang tamu. Banyak sekali yang wanita itu kerjakan sejak langit masih gelap, Bi Ida pun bahkan belum keluar kamar untuk memulai pekerjaannya.

Saat ini entah keluar masuk yang ke berapa wanita itu lakukan setelah Arhan membuka mata. Sengaja laki-laki itu tak menegur dengan harap sang istri akan menyadari kalau dirinya sudah bangun dan tengah menatap serta mengawasi pergerakan wanita itu yang kini hendak pergi lagi setelah urusan di sana selesai, tubuh ramping itu sudah kembali berjalan mencapai pintu.

“Kamu ngapain, Ay? Masih pagi loh ini.”

Langkah Namira terhenti. Kepalanya menoleh sebentar, lantas berbalik dan mendekat saat melihat suaminya yang sudah membuka mata. Tubuh laki-laki itu masih dibalut selimut, memastikan kain tebal yang membungkusnya tak bergeser sedikitpun sebab cuaca dingin pagi ini tidak bisa ia hadapi hanya dengan piyama tidur yang dikenakannya.

Satu kecupan berlabuh di bibir Arha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status