Share

Bab 48

“Itu ada apa, Bu?” tanya gadis kecil di depannya.

Raya yang menatap kemeriahan sejak keluarga itu keluar dari mobil beralih pada anaknya yang penasaran. “Kurang tau Ibu juga.”

Nima tak lagi bertanya, gadis kecil itu hanya sibuk menatap dan mendengarkan segala yang diucapkan pembawa acara. Saat ini yang lebih menarik perhatiannya adalah bayi yang tersenyum senang karena dikerumuni banyak orang.

“Gimana, ya, rasanya?” gumam anak itu seraya menatap kosong.

“Apanya, Sayang?” Raya menanyakan gumaman sang anak yang sampai ke telinga.

“Di perhatiin orang-orang,” jawab Nima dengan suara lemah.

Selama ini gadis berusia empat tahun itu tak pernah mendapatkan hal semacam itu bahkan di sekolah barunya. Entah karena ia baru masuk atau memang orang-orang tak suka padanya.

“Lihat, deh, Bu. Dari tadi dia duduk sama ayahnya.”

Raya menatap arah pandang Nima. Sejak lahir anak itu juga tak pernah merasakan kasih sayang seorang Ayah meskipun laki-laki itu selalu berada di sekitarnya. Bukan berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status