Share

30. Setelah Berhasil Lolos

Mobil merah dengan merek ternama itu melaju kencang membelah jalan raya Ibu Kota yang cuacanya sangat terik ini.

“Hahaha…. Akhirnya kita terbebas dari si Dhafin.” Zelda tertawa puas dan merasa lega.

“Tadi itu menegangkan banget tau nggak. Kamu juga jalannya cepat sampai-sampai membuat perutku kram.” Naina yang duduk di samping Zelda menyahut.

Tangannya memegangi perutnya yang terasa kram. “Baru juga keluar rumah sakit, bisa-bisa masuk lagi.”

Zelda terkekeh kecil lantas menunduk dan mengusap perut Naina. “O-ow… aku lupa ada keponakanku di sini. Aunty minta maaf, ya, Twins.”

Ia kembali menatap Naina. “Aku melakukan itu biar kita nggak bertemu Dhafin.”

“Aku tau.” Naina menarik napas dalam-dalam lalu dihembuskannya perlahan untuk meredakan kram di perutnya. Begitu terus hingga merasa lebih baik.

“Masih kram?” tanya Zelda dengan nada khawatir.

Naina menggeleng. “Udah mendingan.”

“Alhamdulillah… aku bakal merasa bersalah banget kalau kamu kenapa-napa lagi gara-gara aku.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status