Share

29. Berbohong

“Nggak, Ma.”

Dhafin menggeleng pelan lantas duduk di sofa single. “Aku ada pekerjaan di luar kantor sekalian mengunjungi kantor cabang.”

Tentu saja jawabanya itu hanya kebohongan belaka. Dhafin memang belum memberitahu orang tuanya tentang Naina.

Ia tidak menjamin mereka bakal senang dan antusias, mengingat Naina bukan menantu yang diinginkan.

Ditambah lagi kini Naina kembali menghilang. Jadi, lebih baik ia merahasiakannya saja.

“Mengunjungi kantor cabang?” Bu Anita mengerutkan keningnya tampak terheran-heran.

“Ayahmu tidak bilang apapun mengenai kunjungan itu. Bukannya udah ada jadwalnya sendiri?” tanyanya.

“Aku memang sengaja datang diluar jadwal, Ma, untuk melihat bagaimana kinerja mereka. Kalau diberitahu dulu, pastinya mereka akan melakukan persiapan dan tak jarang memanipulasi kenyataan yang ada.”

Dhafin memberikan penjelasan yang masuk akal membuat sang ibu tampaknya langsung percaya.

“Baguslah, memang lebih baik kamu jangan mencari Naina biar dia jadi gelandangan sekalian. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status