Share

BAB 34

Entah helaan napas keberapa yang telah Agnia lakukan dalam hari ini. Benaknya tidak bosan-bosan memutar ulang momen Nibras meminta maaf padanya. Wanita itu ingin sekali tidak memikirkan hal tersebut tetapi dirinya selalu saja kalah hingga akhirnya menyerah dan membiarkannya.

Masih terasa, getaran suara Nibras saat mengucapkan maaf padanya. Kalimat yang diucapkan begitu tulus dan jujur, sesuatu yang tidak pernah Agnia bayangkan akan keluar dari mulut pria itu yang selama ini ia kenal kaku dan dingin.

Jika setelah perceraian itu terjadi, ia lebih memilih momen yang menyakitkan, entah mengapa kali ini Agnia malah mengingat-ingat kebaikan Nibras selama pernikahan dua tahun mereka, meski dapat dihitung dengan jari.

Atau mungkin, Agnia yang tak ingin mengingatnya sebagai kebaikan?

Perlahan, Agnia meraih ponsel yang ia letakkan di dekatnya lalu membuka histori komunikasi antara dirinya dan Nibras. Wanita itu menghela napas seraya meletakkan kembali benda pipih itu setelah tak menemukan apapu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status