Share

BAB 36

Agnia melangkahkan kakinya lebar-lebar. Hatinya berdegup kencang kala itelingan masih sempat  mendengar perdebatan yang terjadi antara Nibras dan wanita yang bersama pria itu tadi. 

Bergegas ia meraih ponsel yang ada di dalam tasnya dengan gemetaran lalu mencari nomor Bernard dan segera menghubunginya.

“Halo. Ada apa Agnia?”

“Maafkan saya. Tapi, sepertinya pertemuan dengan Pak Nibras hari ini harus dibatalkan. Bisakah Anda menjadwal ulang waktunya?” Agnia berkata tanpa berhenti berjalan. Ia ingin segera pergi dari tempat ini!

‘Kenapa liftnya jadi jauh sekali?!’ runtuk wanita itu dalam hati, merasa lorong yang ia lewati tiba-tiba terasa panjang. Ia hanya khawatir Gunawan atau Nibras mengejarnya sebelum ia sempat turun.

“Hey, are you okay? Apa ada masalah?” Bernard seketika berubah khawatir mendengar suara Agnia yang tidak biasa dan seperti menahan tangis.

“Tidak, tidak. Saya &hel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status