Share

BAB 43

Nibras menghela napas lega atas kedatangan Gunawan. Setidaknya ia dapat menjeda sebentar agar tidak meladeni keegoisan Shania yang tiada berujung. Tanpa menunggu persetujuan wanita itu, Nibras pun memberi tanda pada Gunawan untuk mengikutinya pergi meninggalkan Shania begitu saja.

"Nibras! Kau mengacuhkanku lagi?" pekik Shania dan menghentakkan kakinya kesal. "Nibras!"

Gunawan melihat sekilas ke belakang lalu berbisik pada atasannya. "Pak, apakah ini tidak apa-apa? Saya takut nona itu berulah lagi..."

"Aku tak peduli!" tukas Nibras cepat dengan rahang mengetat sekilas. Ia benar-benar tak peduli dengan apa yang akan dilakukan oleh wanita licik itu.

Gunawan pun hanya diam mengikuti Nibras yang ternyata berjalan menuju ruangan sang asisten. Setelah mereka masuk, Nibras segera mengunci pintu.

Pria itu sempat menghubungi petugas keamanan untuk mengurus keberadaan Shania. Lalu kembali fokus pada masalah yang ada.

“Ada apa?” tanya Nibras pada Gunawan, menatap lekat.

Asistennya terlihat gelis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status