Share

BAB 42

Kejadian kemarin benar-benar membuat Nibras terjaga di semalaman di apartemennya. Ia sama sekali tak dapat memejamkan mata hingga matahari telah naik menampakkan kecerahannya.

Hari ini dimulai dengan segala kepenatan dan pikiran yang kusut. Namun, Nibras memaksakan diri untuk tetap berangkat bekerja.

Sesaat setelah selesai membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dengan handuk terlilit di pinggang. Berjalan dirinya menuju nakas tempat ponselnya berada.

Ia segera menghubungj Gunawan melalui pesan chat agar mengirimkan supir kantor untuk menjemput ke apartemen.

[Gunawan : Anda baik-baik saja, Pak?]

Nibras tersenyum samar, seakan dapat membaca nada khawatir yanh tertulis di pesan balasan sang asisten. Ia memang jarang sekali meminta hal seperti ini karena kemanapun ia pergi ia selalu memilih menyetir kendaraannya sendiri selama itu di dalam kota.

Setelah membalas kekhawatiran dengan jawaban yang cukup menenangkan, Nibras melangkah ke walk in closet untuk berpakaian lalu keluar kamar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status