Share

BAB 50

Keesokan paginya, Nibras tiba di kantor cukup pagi. Ia harus menyelesaikan beberapa berkas yang tertunda. Saat dirinya tenggelam dalam keseriusan, Gunawan masuk ke dalam ruangannya setelah meminta izin.

"Ada apa?" tanya Nibras melepas kacamatanya yang mulai terasa berat.

"Bapak tak ingin mengganti dengan kontak lensa, Pak?" usul Gunawan tanpa ujung pangkal.

"Mungkin sebaiknya kau membicarakan hal yang lebih berguna." Nibras memutar kedua maniknya malas membuat Gunawan terkekeh.

“Kau … belum menemukan Agnia berada di mana?” tanya Nibras menatap dengan harap pada sang asiten.

Tawa Gunawan perlahan mereda seiring wajahnya kembali serius. Pria itu menggelengkan kepala pelan. “Tapi, saya tidak berhenti mencari, Pak.”

Nibras menghela napas pelan. “Baiklah. Apa yang ingin kau sampaikan?"

"Berdasarkan informasi yang saya dapat, Hadi Bakhtiar secara sadar menunjuk Lyman sebagai ahli waris HB Construction sepenuhnya," lapor Gunawan dengan hati-hati.

Sesuai dugaan, raut wajah atasannya cukup te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status