Share

BAB 46

Nibras sudah tampak seperti zombie di mata Gary. Matahari padahal sudah keluar dari peraduannya dan menyapa dunia nyaris setengah hari, tetapi pria itu tak mengerjakan apapun bahkan bergerak pun tidak.

Beruntung sangat sepupunya itu karena bernapas merupakan suatu aktivitas otomatis yang dimiliki tubuh manusia tanpa memerlukan usaha. Jika tidak, mungkin Nibras sudah mati!

Gary yang berdiri di pinggir tempat tidur dengan kedua tangan masuk ke dalam sak celana pendeknya, menatap ke arah Nibras yang masih saja bergeming. Tatapannya sungguh kosong membuat Gary menghela napas perlahan.

“Ayolah, berhenti bertingkah menyedihkan seperti ini.” Gary mendecak sedikit kesal sekaligus miris.

“Pergi dari sini,” gumam Nibras sembari menutupi kepalanya dengan bantal membuat sepupunya semakin kesal. Ditariknya bantal itu dan ganti Nibras yang menjadi kesal.

“Brengsek! Aku tak ingin diganggu!” sahutnya sembari menarik kembali bantal yang diambil, tetapi Gary lebih kuat tentu saja.

“Mau samp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status