Share

Anggur Merah

            Waktu yang membeku mendobrak batas tebal yang selama ini terpasang di antara Hana dan Pak Robert. Batas tak kasat mata yang membedakan mereka. Atasan dan bawahan, laki-laki paruh baya dan wanita kemarin sore, Hana yang egois tapi cengeng, Pak Robert yang kesepian di balik pribadinya yang serba mandiri.

            Dua detik rasanya seperti dua jam, Hana terjebak di dalam teduh tatap mata Pak Robert. Pria dewasa yang hanya dengan menatapnya saja bisa merasakan rasa aman, jauh dari semua hal yang mengkhawatirkan.

            Dua detik yang juga rasanya seperti dua jam untuk Pak Robert sebab tersesat di bening nan biru bola mata Hana. Parasnya yang cantik meski tanpa make up. Bibirnya yang tipis, bulu matanya yang lentik serta deretan gigi yang rapi. Tingkah menyebalkannya sanggup jadi pelipur sepi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status