Share

Kesepian

            “P-Pak Robert??” tergagap suara Hana terbata. “Pak Robert pecat Krisna? Ke-kenapa, Pak?”

            Helaan napas panjang Pak Robert terlihat dari dadanya yang mengembang. Ponsel canggih berpindah tangan, menyelinap di antara mulut sakunya sebelum diam di dalam sana.

            “Huh…. Emang masih belum jelas apa yang dilakuin Krisna sampai kamu masih tanya kenapa?”

            Pertanyaan balik Pak Robert mencekat tenggorokan Hana. Membuat perempuan satu ini refleks menelan ludah.

            “Dia menyepelekan tempat kerjanya, Han.” Kalimat yang keluar dari mulut Pak Robert selanjutnya bernada beda. Dingin, kaku, tajam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status