Share

Part 22 B

MADU KUJADIKAN BABU

Part 22 B

Idih apaan deh, dia mau nyindir aku kayaknya tuh.

Akhirnya cepat saja aku menggamit tangan Mas Iwan, "ayo Mas, buruan udah siang. Meningan kamu berangkat sekarang aja. Oh ya, ini duit buat sarapan dan buat bensinnya aku kasih ya. Tapi inget, jangan dikasih ke orang lain lagi," ucapku sambil neleng juga ke arah wanita itu.

Mas Iwan melempar senyum. Cepat kukecup punggung tangannya walau jujur aku malas.

"Makasih ya, kalau gitu Mas berangkat dulu," pamitnya sambil sekali lagi melempar senyuman lebar.

"Hati-hati."

Mas Iwan baru saja akan melangkah keluar saat si madu babu itu ngomong.

"Loh Mas, sama aku gak pamit?" katanya

"Gak usah," sahut Ibu mertua. Beliau baru saja keluar dari kamarnya. "Udah sana kamu berangkat aja, yang penting 'kan udah dapat restu dan do'a istri sah, jadi istri goib abaikan aja," timpal Ibu mertua lagi.

Aku hampir terbahak. Istri goib katanya, astagfirullah. Haha.

Mas Iwan yang kebetulan sedang kesal pada si madu babu akhirnya be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status