Share

15. TEMPAT UNTUK PULANG

Tanpa memberiku kesempatan untuk menolak, mas Rendra menyentuh bibirku dengan jari, "kamu taukan semalam aku tidur hanya beberapa jam saja?"

Ucapan mas Rendra mengingatkan diriku yang bahkan tidak tahu kapan ia keluar dari kamarku subuh tadi.

"Dan sekarang, rasanya aku sudah tak bisa lagi menahan kantuk, Runi."

Aku yang wajahnya begitu dekat dengan mas Rendra, melihat sudah semerah apa matanya.

Dan lelaki yang langsung merebahkan tubuhnya itu menarikku turut berbaring.

Tangannya bahkan memelukku yang bisa merasakan secepat apa ia menyambut kantuk.

"Kamu sama sekali tidak mendengar ucapanku 'kan, Mas?"

"Aku dengar Runi." Mas Rendra yang matanya terpejam membalas ucapan lirihku, "tapi, kamu harus tetap pulang atau aku sendiri yang akan mengantarkanmu ke Lembang sebelum bapak dan ibuk menjemput kamu."

"Kamu menyebalkan sekali." Kesalku mendorong dada mas Rendra.

"Aku tau," jawabnya membuka mata yang benar-benar butuh lelap, "dan orang menyebalkan ini sungguh ingin tidur."

Aku yang tahu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status