Share

114. AJAKAN MAS RENDRA

Aku yang duduk di belakang kemudi, melirik meteran bensin karena lampu peringatan berkedip dengan suara khas.

Tek Tek! Tek Tek!

Otakku yang berpikir meski kepalaku berdenyut, menghampiri hotel terdekat saat ponselku hanya memperlihatkan layar putih.

Brak!

Rasanya aku bersyukur mobil yang kehabisan bensin ini tiba di tempat parkir saat pintunya ku tutup.

"Selamat datang."

Sambutan hangat dengan senyum komersil menyapaku yang menyeret koper. Mendekat pada meja resepsionis yang pegawainya memberi senyum begitu ramah.

"Mau menginap berapa malam, Bu?"

"Dua malam," jawabku yang tak lama melangkah masuk ke dalam lift dengan kartu akses yang kutempelkan pada sensor agar pintunya terbuka.

Bip!

Cklek!

Brak!

Suara pintu yang tertutup otomatis membuatku berdiri diam dengan koper yang gagangnya kupegangi erat.

Meski mataku menyapu kamar dengan ranjang luas, pikiranku melayang pada rumah yang kutinggalkan.

Tangis Riris yang mengejar, wajah terluka eyang, tatapan tajam penuh tuduhan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status