Beranda / Pernikahan / MENJADI ORANG KEDUA / 117. IA BOHONG PADAKU

Share

117. IA BOHONG PADAKU

Setelah pamit pada ibunya, Arka mengajakku keluar. Dan ia tersenyum saat tahu aku memarkir mobilku jauh dari rumah tempat ia berdua ibunya tinggal.

"Mbak bakat jadi detektif."

Aku hanya menoleh pada bocah besar yang alamat rumahnya masuk dalam daftar informasi yang kusimpan.

Orang-orang yang jasanya kupakai, memasukkan banyak hal untuk lembar-lembar rupiah yang kuberikan termasuk alamat Arka.

Hanya saja, aku tidak pernah menanyakan dimana adikku tinggal. Hal yang seharusnya jadi prioritas itu tidak pernah kuinginkan.

Kenapa? Mungkin karena itu tentang adikku. Aku ingin mendengar cerita Santo dari mulut adikku sendiri. Bukan dari orang lain apalagi orang-orang yang akan melakukan apapun untuk lembaran rupiah yang dikeluarkan.

"Kamu bisa bawa mobil, kan?"

Arka mengangguk, pun menerima kunci yang kuberikan.

Dan ia yang sudah duduk di belakang kemudi melajukan mobil. Kendaraan yang jadi sepi karena tidak ada satupun dari kami bersuara.

Bahkan, setelah Arka memarkirkan mobil di taman rama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status