Share

124. SIAPA DIRIKU?

Siapa yang bisa membayangkan adikku yang hanya mengenal ibu sebagai ibunya, berucap kalimat seperti itu.

Kalimat yang pasti sangat mematahkan hati Santo!

Ibu yang jatuh sakit setelah Yuli dan keluarganya datang, begitu terpukul dengan kabar Yuli yang mati sehari setelah kami datang melamar.

Sementara keluarga bapak, tidak ingin meninggalkan ibu dengan cerita-cerita yang semakin membuat hati ibu yang sudah lemah, makin hancur lalu berakhir dengan serangan storke.

Begitu sadar setelah pingsan, meski badannya tak bisa bergerak, mata ibu menatapi Santo begitu lekat. Seolah sedang mengenali wajah yang tidak pernah ia lihat!

"Dia siapa, Ndok?"

Dan kalimat ibu yang suaranya jadi tak jelas karena mulut ibu tak lagi simetris, terdengar begitu tidak masuk akal.

"Santo? Santo siapa, Ndok?"

Dan kalimat tak masuk akal ibu jadi kenyataan menyakitkan terutama bagi adikku!

Bocah yang hatinya pasti begitu patah karena ibu yang wajahnya selalu muram sejak Yuli datang, bisa tertawa saat nama Santo tak l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status