Share

126. SI ANJING GILA

Jika mas Rendra tidak bergeser untuk melindungi ku. Karin yang dikejar pak Bowo pasti sudah menerjang ku mentah-mentah.

"SIALAN!"

Dan Karin yang dijauhkan begitu pak Bowo meraih tubuhnya, berontak dengan teriakan yang membuat urat-urat lehernya menonjol.

"Lepasin gue sialan. Gue harus ngasih pelajaran sama anjing tak tahu diri itu!"

Begitu lancar penyebutan Karin yang berteriak ingin melepaskan diri.

Bangsat..anjing..anak pungut hina..pencuri...manusia rendah tak tau diri..anak pembunuh keji...tak tau berterima kasih...brengsek...pelacur!

Kurasa, mulut Karin hanya mengeluarkan makian yang ditunjukkannya padaku dengan nafas yang naik turun dan tatapan penuh kebencian saat usahanya sia-sia.

"LEPAS, BRENGSEK!!"

Tapi, pak Bowo sama sekali tak bergeming dan terus memegangi tubuh Karin yang berontak. Seolah tendangan Karin pada kakinya tidak berarti apapun.

"Tidak apa-apa, Mbok, Mbak. Masuklah."

Mbok Surti dan mbak Imah yang jadi penonton, mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status