Share

Bidadari

“Aku tahu,” jawab Kanaya pelan.

Semenjak ditinggal oleh Hakya beberapa hari di atas bukit tunggal membuat Kanaya merasakan perasaannya yang sesungguhnya. Ternyata Kanaya mencintai Hakya, dia merasakan kesepian saat hakya tidak ada.

Apalagi saat ini Hakya benar-benar sudah bisa diandalkan, tidak seperti dua tahun awal pernikahan mereka. Dulu, Kanaya sempat menolak perjodohan dari kakeknya itu, karena tidak ada satu keistimewaanpun dari Hakya pada saat itu. Bahkan Hakya seperti orang yang kekurangan gizi, ditiup angin saja Hakya akan terjatuh.

Hakya dan Kanaya melepaskan kerinduan yang mereka tahan dalam beberapa waktu saat mereka tidak bertemu.

“Tubuhmu benar-benar membuatku tergila-gila,” puji Hakya saat keduanya sudah membersihkan diri dan akn bersiap menikmati makanan yang sudah disiapkan oleh Kanaya.

Kanaya hanya menunduk mendengar pujian yang diberikan oleh sang suami.

“Bagaimana kamu menghabiskan waktu selama aku tinggal pergi?” tanya Hakya kepada Kanaya saat keduanya sudah duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status