Share

60

"Apa maksudnya?" tanya ayah sambil mengernyit penasaran.

"Hahahha, kamu pikir aku akan bodoh untuk selalu mengikuti semua keinginan dan perkataanmu. Anggaplah begitu, jika kau berangapaan demikian?" Ucap Bunda dengan santai dan nadanya terdengar sangat sinis sekali di hadapan ayah.

"Lalu apa yang kalian rencanakan?" Tanya ayah sambil mendesak Bunda.

"Tidak ada, anggap kami boneka mainanmu yang bisa kau pelintir bagaimanapun kau suka... Bagaimanapun sekarang ini kami hanya selingan dan sampah di matamu, benarkan?"

Ayah langsung mendengkus dan terlihat kesal sekali mendengar ibu menyindirnya. Ayah sampai kehilangan kata-kata dan hanya bisa memijiti keningnya.

"Kenapa diam saja?"

"Entahlah aku tidak tahu harus bicara apa lagi."

"Kalau begitu, jika tidak ada yang akan kau katakan lagi,, maka izinkan aku dan Alana untuk pergi jalan-jalan karena kami juga butuh refreshing dan healing."

"Hah?" Ayah tambah heran.

"Refreshing dari perbuatanmu," jawab Bunda sambil tersenyum miring.

Baru saja a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status