Share

42

"Cukup hentikan! Apa kalian tidak lihat kalau aku sedang sakit," tanya ayah sambil mulai menahan rasa sesak dari napasnya.

"Entah kenapa keluargamu selalu mengajakku bertengkar padahal aku selalu berusaha untuk bersikap baik dan mengalah kejar tentang peristiwa dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin di hadapan ayah.

"Dan entah kenapa istri barumu ini selalu saja memamerkan kemampuannya, padahal tidak perlu dipamer pun kami sudah tahu! Dia memang rese' dan kurang ajar," balas Bunda.

"Iri tanda tak mampu," ujar wanita itu dengan tatapan mendelik.

"Siapa yang bilang kami tidak mampu kalau kamu mau kamu bisa merebut kembali Ayah dan tidak akan membiarkan dia bertemu lagi denganmu, apa kau mau seperti itu!"

"Kalian tidak akan kuasa menolak takdir. Apapun yang terjadi saat ini aku adalah istrinya Mas Hafiz dan tidak ada manusia yang mampu menolak ikatan yang sudah dibuat dihadapan Tuhan!"

"Oh ya, ikatan tanpa restu dan keikhlasan orang lain? Kau lupa keberadaanku sebagai istri pertama?"

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status