Share

44

"Jangan bersikap begitu, Nak, dia istrinya ayah," ujar ayah sambil memelas padaku.

"Dia istri ayah, harusnya ayah menghentikan semua perbuatannya yang sekiranya menyinggung atau menyakiti orang. Mentang mentang kaya, dia merasa bisa melakukan apapun yang dia inginkan." Aku mengoceh sambil melipat tangan di dada.

"Kalau Bunda dan Tante Priska sama sama marah pada ayah, lantas ayah harus bagaimana?"

"Ya, cari saja solusinya. Ujungnya ayah tidak akan mendapatkan siapapun karena keserakahan ayah dari awal," balasku.

"Baik, ayah memang salah, ayah minta maaf, maaf sekali," ucap ayah sambil menangkupkan tangan.

"Kondisikan dong istri ayah agar kami bisa saling damai dan rukun, terlebih dia yang datang paling akhir dalam keluarga ini," jawabku.

"Iyaa ayah berusaha, ayah akan memberinya pengertian."

"Nyatanya, wanita angkuh itu memang menyebalkan," ujarku sambil melipat tangan di dada. Kududukkan diri di sofa sambil main ponsel dan mengabarkan pada Bunda kalau aku sedang bersama ayah.

Tak lam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status