Share

33

"Kurang ajar sekali kalian berdua aku akan menyesal makan di rumah ini." Ayah beranjak ke wastafel mencuci mulut, berkumur dan mencuci tangannya, dia sepertinya tidak tahan dengan rasa cabai yang begitu pedas dari sambal balado yang dituangkan Bunda.

"Aku sedang memperingatkanmu agar kau tidak bersikap seenaknya di hadapanku. Aku memang mau tidak mau harus menerima pernikahan kalian tapi tidak sebegitunya kau harus memamerkan semua kemesraanmu di hadapanku. Apa kau tidak punya perasaan?" tanya Bunda.

"Tentu aja aku punya, tapi aku tidak sengaja, kau tahu kan Jika Itu adalah sebuah kebiasaan maka kau akan sulit mengubahnya."

"Kebiasaan memanggil wanita lain dengan sebutan sayang? Bahkan kau sendiri jarang memanggil Aku sayang!"

"Itu karena kita sudah tua dan rasanya tidak pantas jika itu didengarkan orang-orang."

"Jadi karena aku sudah tua jadi kau tidak percaya diri lagi untuk memanggilku dengan ungkapan cinta dan kasih sayang? Kau mencari orang yang lebih muda yang bisa Kau berikan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tth Im
pengen cepat lihat hancur pelakor dan tukang kawin sperti dinovel² author sblumnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status