Share

37

Beberapa jam setelah pertemuanku dengan tante Priska, kudapati diri ini hanya linglung dengan pikiran yang kacau, duduk di kantin sekolah dan hanya menatap pada makanan yang aku pesan tanpa kusentuh sedikitpun.

Aku masih syok dengan dengan kenyataan dan rahasia yang terkuak satu persatu, semuanya benar benar memukul mentalku sebagai anak. Aku terkejut dan mulai mengambil kesimpulan, mengapa bunda hanya diam dan mengalah saja. Apakah bunda tahu kalau Tante Priska yang selama ini menutupi kebutuhan kami? Kalau begitu ...arggg, aku kesal dan malu sendiri.

Malu, benci dan geram, tapi tak bisa berbuat banyak atas wanita yang menyebut dirinya malaikat penyelamat itu. Penyelamat dari mana? Malaikat maut baru iya.

*

"Apakah Bunda selama ini tahu kalau Tante Priska yang menyokong ekonomi kita dan menutupi semua tagihan-tagihan?"tidak kuasa kutahan rasa penasaran sehingga aku langsung bertanya kepada Bunda begitu aku sampai di rumah.

Bunda yang sedang merajut di teras langsung menatap Dan mele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status