Share

163. Rawi Jati

Sehingga Galuh Tapa dan Kinanti mengikuti jejak para pendekar yang lebih dahulu menemukan batang pohon tersebut.

Namun dari tempat ini Galuh Tapa sudah bisa melihat samar-samar sebatang kelapa menjulang tinggi diatas bukit.

''Kanda Galuh, bagaimana caranya agar bisa mengambil buah itu sementara tenaga dalam kita tidak bisa digunakan untuk terbang? ''Tanya Kinanti.

''Aku akan memanjat pohon itu. ''Jawab Galuh Tapa. ''Aku membutuhkan selendang yang kau gunakan untuk melakukannya.''

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, mereka berdua bisa melihat puluhan pendekar sedang menghadapi siluman sialang yang mungkin jumlahnya ribuan. Siluman itu bersarang tepat di batang pohon kelapa hanya satu beberapa meter dengan permukaan tanah.

Dalam beberapa meter, tidak ada satupun tanaman yang tumbuh di lokasi pohon tersebut, tidak ada bahkan meskipun lumut. Kinanti yakin itu dikarenakan oleh racun yang dihasilkan para siluman sialang.

Beberapa orang pendekar sudah meregang nyawa ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status