Share

171. Prahara Bumi Besemah 4

Tangisan bayi terdengar memekakkan, kalau bukan karena bayi itu adalah kunci dari rencana yang mereka bangun, sudah lama Rengkeh melemparkannya kedalam sungai.

''Bawa bayi ini menjauh dari dariku! ''perintah Rengkeh kepada salah satu prajuritnya. ''Beri dia apapun agar diam, suaranya membuat telingaku sakit.''

Sekarang di tempat itu hampir semua prajurit dari negeri Singunan telah berkumpul di rumah tua yang letaknya paling jauh dari pemukiman penduduk. Dibelakang rumah itu mengalir sungai deras yang beradu dengan gelombang air laut.

Ini adalah rumah salah satu penduduk yang sudah lama ditinggalkan, tapi demikian bangunan itu masih terlihat kokoh. Berdiri diatas dataran tinggi, dimana lautan luas mulai mengikis dataran itu.

Senopati menyiram wajah Mandare dengan semangkok air, membangunkan raja itu dari tidur lelapnya. Matanya masih berat untuk dibuka, kepalanya masih terasa sakit dikarenakan pengaruh obat tidur tersebut.

Hingga beberapa saat Raja Mandare terbangun, bahwa dirinya kin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status