Share

177 Prahara Bumi Besemah 10

Terdengar tawa kecil dari mulut Candi Jaya, sebuah ejekan yang merendahkan musuhnya. Dia lantas berjongkok, memandangi wajah senopati Rengsur yang gelap dan kusut dan kemudian berbisik pelan, ''Aku tidak akan membunuhmu, tapi jika kau ingin mati aku yakin kau bisa melakukannya sendiri.''

Candi Jaya sengaja tidak menutup mulut senopati Rengsur alasannya sangat sederhana: Jika Rengsur tidak bisa bertahan di penjara ini, maka jalan kematian paling mudah dengan menggigit lidahnya hingga putus.

Menyadari prajurit dari Singunan besemah itu tidak berniat melakukan bunuh diri, Candi Jaya tertawa kecil kemudian memainkan lilitan rantai yang menggelung di sekujur tubuh senopati itu.

''Sebenarnya aku tidak mempunyai urusan dengan kalian berdua, untuk saat ini aku berharap kalian mati dan membusuk didalam penjara. ''Candi Jaya mengarahkan obornya ke wajah pangeran Rengkeh, kemudian menyipitkan mata. ''Tapi pemuda yang kubawa memiliki maksud lain, jika tidak ingin ada siksaan yang lebih berat ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
wahyu aja
Terimakasih Thor sudah update
goodnovel comment avatar
Semoet Black
Alhamdulillah udah mulai rutin lagi update nya... trims Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status