Share

172. Prahara Bumi Besemah 5

''Aku mohon jangan sakiti cucuku.''Mandare merengek dihadapan Rengkeh, ketika senopati Rengsur menggantung bayi itu disalah satu dahan pohon, sementara pedang Rengkeh mengayun-ayun untuk menebasnya.

''Biarlah aku yang kalian bunuh, tapi aku mohon jangan kalian lakukan apapun kepada cucuku. ''Sambung Mandare.

''Oh lihatlah dirimu, sekarang kau seperti pecundang menyedihkan yang mulia Raja Mandare, pemimpin dataran Bumi Besemah merengek seperti bayi kecil. ''Rengkeh terkekeh dengan kecil sesekali menampar wajah tua raja itu. ''Kemana amarahmu tadi? sudah aku katakan kau tidak dalam posisi mengancam Mandare.''

Tidak beberapa lama kemudian, deru kuda mulai terdengar mendekati tempat itu. Rengkeh tersenyum kecil, sementara senopati Rengsur meraih bayi kecil dan meletakkannya di ujung mata pedang.

''Rengkeh! ''teriak Candi Jaya dari kejauhan. ''Aku datang...! Rengkeh!''

''Oh, rupanya sang harimau sudah mulai menggeram! ''ucap Rengkeh berkata kepada senopati Rengsur.

''Kita lihat apakah dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lilik Bowo
terus berkarya
goodnovel comment avatar
denxel.id
mana updatenya thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status