Share

168 Prahara Bumi Besemah

Penjaga gerbang terlihat ragu, mereka melirik satu sama lain kemudian mengalihkan pandangan ke arah Galuh Tapa yang berpakaian compang camping. ''Pengemis jika kau ingin makanan ambil saja di sana. itu gratis, tapi kau tidak diizinkan memasuki istana!''

''Kami bukan pengemis, dan kami tidak datang untuk makanan. Kinanti terlihat kesal.

''Begini tuan kedatangan kesini untuk memberikan buah kelapa yang disayembarakan oleh Raja Mandare. ''Galuh Tapa menunjukkan sepintas buah kelapa yang dia balut dengan pakaiannya. ''Bagaimana apa kalian mengizinkan kami!''

Mendapati hal demikian, salah satu penjaga itu berlari buru-buru kedalam istana. Butuh waktu dua puluh menit lamanya hingga terlihat raja Mandare sendiri yang datang menghampiri kedua sepasang pendekar tersebut yang di ikuti dengan seorang pendekar yang perkasa.

Tidak lupa pula seorang tabib muda, gadis berwajah ayu, mengekor dibelakang mereka. Ketika gadis itu melihat wajah Galuh Tapa, dia tersenyum manis.

''Kenapa kalian membiarkann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status