Share

Bab 98-2

Puri Mangkunegaran 15, Yogyakarta

“Mbak Warsih,” panggil Rangga begitu turun dari taksi dan melihat asisten rumah tangga yang sudah dikenalnya sejak kecil.

“Den! Kok ndak telfon dulu? Mbak Warsih belum siapkan kamarnya, lho.” Wanita berbadan subur berbalut kebaya dan kain panjang itu terkejut dan merasa bersalah.

“Rangga langsung berangkat tadi, gak sempat kasih kabar. Eyang ada, Mbak?”

Rangga tidak sempat melihat perubahan mimik Warsih karena sibuk membayar ongkos taksi dan mengeluarkan tasnya. Saat berpaling menatap Warsih lagi karena tidak mendapat jawaban atas pertanyaannya, Rangga mengernyit heran.

“Mbak, Eyang ada?”

“Maaf, Den. Mbak Warsih jadi ingat pesan Ndoro Putri kalau hari ini, Puri Mangkunegaran tidak menerima tamu. Maaf, Den.” Warsih setengah membungkuk memberi hormat dan hendak berbalik pergi.

“Tunggu, Mbak.” Rangga mencekal lengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status